KAJIAN SIRAH NABAWIYAH PART 04

 

HMJ SPI IAIN PURWOKERTO, POST:

TURUNNYA WAHYU, 6 AGUSTUS 610 M


 Sebelum Nabi Muhammad mendapatkan wahyu, beliau sudah membiasakan dirinya untuk berkhalwat di Gua Hira. Berkhalwatnya tersebut, diperkirakan terjadi selama 6 bulan sebelum turunnya Al-Alaq ayat 1-5. Sebagian ahli sejarah berpendapat, bahwa Nabi Muhammad sebelum diberikan wahyu, beliau menganut agama Ibrahim. Selain itu, terdapat pendapat lain, bahwa ibadah yang beliau lakukan di Gua Hira adalah mimpi yang diperoleh Nabi Muhammad SAW.


 Terkait mimpi tersebut, diriwayatkan oleh Aisyah r.a bahwa pada saat itu tidak ada mimpi yang dialami beliau melainkan mimpi itu datangnya seperti cahaya pagi atau mimpi tersebut datangnya benar-benar dari Allah SWT. Selama 6 bulan berkhalwat, Muhammad pulang ke rumahnya hanya untuk menemui keluarganya dan mengambil bekal. Tepatnya pada hari Senin 17 Ramadhan, dimana usia Muhammad 40 tahun 6 bulan 8 hari atau tepat pada tanggal 6 Agustus 610 M, yang kemudian dikenal sebgai peristiwa turunnya wahyu. Pada saat itu, turunlah malaikat jibril menemui Muhammad, kemudian menyampaikan Bacalah..!!! kemudian Muhammad menjawab "Aku tidak bisa membaca." Sampai ketiga kalinya. sehingga Malaikat Jibril pun menarik Muhammad dan mendekapnya.


 Setelah itu, Jibril membacakan Surah Al-Alaq ayat 1-5. Dimana ayat pertama tersebut banyak dimaknai bahwasannya "Bacalah.. " yang mengandung arti bukan hanya semata perintah untuk membaca buku, tetapi juga dimaknai membaca konteks atau membaca lingkungan sekitar. Dengan turunnya ayat tersebut menandakan bahwasannya Muhammad diutus sebagai seorang nabi. Kejadian di Gua Hira, membuatnya takut dan pergi untuk menemui Khadijah. Setelah bertemu, Muhammad memerintahkannya untuk menyelimuti dirinya, Khadijah pun segera menyelimuti beliau dan menenangkannya. Setelah Nabi Muhammad tenang, Khadijah mengajaknya untuk menemui sepupunya yaitu Waraqah bin Nufal seorang penganut agama Ibrahim yang menyayangkan orang-orang dilingkungannya yang menyembah berhala. Menurutnya, yang datang menemui Nabi Muhammad adalah malaikat jibril sebagaimana yang pernah datang kepada Nabi Musa. Beliau juga mengatakan kepada Nabi Muhammad, bahwasannya suatu saat nanti orang-orang akan memusuhinya. Karena mereka mengharapkan seorang nabi tersebut dari kaumnya. 



Komentar