KAJIAN SIRAH NABAWIYAH PART 8


HMJ SPI IAIN Purwokerto, Post:








A. HIJRAH KE HABASYAH

Hijrah ke Habasyah yang pertama terjadi pada tahun 615 M yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yang dipimpin oleh Usman ibn Affan. Latar belakang hijrah tersebut yaitu semakin banyak tekanan dan yang dirasakan oleh umat muslim atas apa yang telah dilakukan oleh kafir Quraisy untuk mengancam mereka keluar dari islam. Oleh karenanya, Rasulullah memerintah mereka untuk hijrah ke Habasyah. Negeri tersebut dipilih karena terkenal dengan keadilannya. Raja Ashhamah bin Abiar dengan gelar Najasyi merupakan seorang raja yang memimpinnya pada saat itu.

Perjalanan mereka bermula di Mekah kemudian Jeddah- melalui Laut Merah- Habasyah. Dimana sebagian dari mereka ada yang menunggang unta dan sebagian lainnya berjalan kaki.

ketika rombongan Hijarah Habasyah kembali ke Mekah, mereka  mendapat perlakuan yang lebih buruk atau tekanan yang lebih berat. Sehingga dari peristiwa tersebut Rasulullah mengizinkan mereka kembali untuk berhijrah. Namun, pada Hijrah yang kedua ini dalam perjalanannya mereka mendapat hambatan yang berasal dari orang-orang Mekah tersebut. Hal ini dikarenakan mereka khawatir  mengenai perlakuan Raja Najasyi begitu baik kepada umat muslim. 

B. Pemboikotan di Syiib

Pemboikotan ini didasari oleh perlakuan Raja Najasyi yang baik kepada umat muslim, dimana Raja Najasyi melindungi mereka. Serta semakin bertambah khawatirlah mereka ketika Umar ibn Khatab memeluk islam, semakin kuatlah pengaruh islam ke Kabilah-kabilah. Dari sebab itulah kaum kafir Quraisy sepakat untuk melakukan pemboikotan, dimana isi dari pemboikotan tersebut digantung di Kabah, dan isi dari pemboikotan tersebut yaitu dilarangnya melakukan hubungan perkawinan, jual beli atau lainnya dengan kaum muslimin. Hal ini berlangsung hingga kaum muslimin mau menyerahkan Rasulullah. hal ini pula yang menyebabkan kaum muslim terkepung di wilayah Syiib dan hanya dapat keluar jika musim haji tiba. Pemboikotan tersebut berlasung selama 2-3 tahun lamanya.

Kaum muslimin mendapatkan makanan dari kaum kafir Quraisy dan sebagian harta dari Khadijah dan Abu Thalib. Bahwasannya diriwayatkan ada sebagian dari kaum kafir Quraisy yang diam-diam memberi makan kaum muslimin.

Kemudian hingga 3 tahun lamanya, Allah memberitahu kepada Rasulullah bahwasannya isi pemboikotan yang tergantung di Kabah telah termakan oleh rayap dan hanya yang tersisa berupa lafadz Allah. Kemudian Rasulullah menyampaikan hal tersebut ke Abu Thalib untuk disampaikan kepada kaum kafir Quraisy. Setelah kaum kafir Quraisy mendengar apa yang telah disampaikan Abu Thalib dan mengeceknya, dimana hal tersebut benar adanya maka pemboikotan tersebut berakhir. Walaupun pemboikotan tersebut berakhir, bukan berarti tidak ada hambatan lainnya, justeru mereka semakin dimusuhi oleh kaum kafir Quraisy. 

C. Kisah Abu Thalib

Abu Thalib merupakan sosok yang sangat gigih membela islam, namun ia meninggal dalam keadaan belum sempat mengucapkan syahadah. Tetapi menurut kalangan Syiah bahwasannya paman Rasulullah tersebut sempat mengucapkan dua kalimat syahadah ketik ahendak wafat. Pada suatu saat Rasulullah mengajak Abu Thalib untuk masuk islam, namun pamannya tersebut menjawab Andaikan aku tidak dicaci maki oleh kaum kafir Quraisy, maka aku akan bersyahadah. Dimana sisatu sisi ia telah meninggalkan agama nenek moyangnya, dan di sisi yang lain ia tidak bersyahadah.

D. Kisah Khadijah r.a

Khadijah adalah sosok yang selalu ada untuk Rasulullah dan islam, ia mengorbankan seluruh hartanya untuk umat. Khadijah wafat tepatnya tiga tahun setelah pamannya wafat, dimana peristiwa tersebut mengandung arti yang sangat dalam bagi Rasulullah atau yang biasa disebut dengan tahun kesedihan nabi (Amul Husni).

D. Kisah Umar ibn Khatab Masuk Islam

Dengan masuknya Umar ke islam semakin menguat pula pengaruh agama islam, dimana sebelumnya Rasulullah pada suatu saat berdoa memohon kepada Allah aagar Umar ibn Khatab memeluk agama islam. Umar pada awalnya sangat memusuhi kaum muslim, hal itu terlihat ketika Umar pernah menyiksa budak perempuan umat muslim dari Bani Muami dan juga saudara perempuannya Syahdan. Ketika mendengar jawaban saudara perempuannya tersebut masuk islam, Umar bergegas mengambil tindakan melemparinya dengan batu hingga ia berdarah. Kemudian Umar mengambil dan membaca lembaran tersebut tepat pada Surah Al-Hadid, dimana ketika ia membaca nama Allah seketika hatinya bergetar hingga Umar bin Khatab bersyahadah dan hendak menemui Rasulullah di rumah yang dekat dengan Shafa.

Umar pun tiba di rumah tersebut dan ditahan oleh para sahabat karena khawatir Umar akan berbuat hal yang tidak diinginkan, namun Rasulullah memerintahkan mereka untuk melepaskannya. Setelah itu, Rasulullah pun memegang kerah Umar dengan berbisik Masuklah engkau Umar ke islam dan bersyahadah lah dan pada saat itu juga Umar bersyahadah tepat pada umur 26 tahun.

Umar bin Khatab wafat, tepat padaa saat ia sedang melaksanakan sholat subuh. Umar ditikam dan ditusuk hingga mengenai lambungnya  oleh Abu Luluah atau yang dikenal dengan Fairuz.

Komentar